Perjalanan tim ditutup di Waingapu, Sumba Timur, di mana Pak Bernard menjadi pengurus lokal untuk 25 anak Adopt-A-Child yang tersebar di tiga desa: Kamalaputi, Mboka, dan Mangili.

Kunjungan pertama dilakukan di Kamalaputi, sebuah permukiman kumuh di tengah kota. Sebagian besar warganya bekerja sebagai buruh tambak garam. Di sana, kami berbincang dengan beberapa anak dan bertemu dengan seorang ibu dari anak Adopt-A-Child yang sudah lulus dan kini menjadi seorang TNI yang sedang bertugas di Kupang.

Perhentian berikutnya adalah desa Mboka yang terletak di atas bukit. Tim mengadakan seminar singkat bertema Profesi Masa Depan untuk anak-anak, sekaligus berdiskusi dengan para orang tua tentang berbagai tantangan yang mereka hadapi dalam usaha mendukung pendidikan anak-anak mereka.

Terakhir di desa Mangili, tim meliput keseharian dua anak Adopt-A-Child yang masing-masing hidup hanya dengan satu orang tua. Walaupun begitu, mereka adalah anak yang ceria dan giat bersekolah. Dan orang tua mereka sangat mendukung harapan mereka untuk bersekolah hingga kuliah.

Masih banyak anak di daerah pelosok Indonesia yang mengantri untuk mendapatkan bantuan dana dari program Adopt-A-Child. Mari menjadi pemberi semangat untuk mereka bisa mencapai masa depan lebih baik melalui pendidikan. Silahkan mengisi form dibawah ini untuk bersama menjadi Generasi Peduli https://generasipeduli.org/form-aac/